Kebakaran Kawasan Gunung Bromo Akibat Prewedding Makin Meluas

Kebakaran di bukit Teletubbies di kawasan Gunung Bromo pada Rabu 6 September 2023 akibat flare meletus mengeluarkan percikan api yang akhirnya membakar rumput kering di padang savanapada acara prewedding semakin meluas dan merajalela. Akibatnya dari kebakaran tersebut saat ini semua pintu masuk menuju wisata di kawasan Gunung Bromo maupun ke Ranu Regulo ditutup untuk kelancaran proses pemadaman dan memperhatikan keamanan pengunjung.
Berikut kutipan pengumuman resmi penutupan jalur wisata di Gunung Bromo oleh TNBTS :
- Untuk kelancaran proses pemadaman dan memperhatikan keamanan pengunjung, maka seluruh akses menuju dan/atau melintas melalui Taman Nasional DITUTUP SECARA TOTAL. Penutupan diberlakukan sejak Minggu tanggal 10 September 2023 mulai pukul 19.00 WIB sampai dengan batas waktu yang belum bisa ditentukan.
- Penutupan akses diberlakukan untuk seluruh pintu masuk, yaitu Coban Trisula Kabupaten Malang, Wonokitri Kabupaten Pasuruan, Cemorolawang Kabupaten Probolinggo, dan Senduro Kabupaten Lumajang. Akses hanya dibuka ntuk masyarakat Desa Ranupani, Kabupaten Lumajang dan masyarakat Desa Ngadas, Kabupaten Malang. Bagi masyarakat yang akan melintasi jalur Malang-Lumajang-Malang melalui Poncokusumo dan Senduro dihimbau untuk mencari jalur alternatif lain.
- Menghimbau kepada masyarakat, pengunjung, dan pelaku jasa wisata untuk menjaga Kawasan TNBTS dari kebakaran hutan dengan tidak menyalakan api dan sejenisnya antara lain petasan kembang api, dan flare demi keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bersama serta melaporkan kepada petugas jika menemukan titik api di dalam Kawasan TNBTS.
KERUGIAN AKIBAT KEBAKARAN GUNUNG BROMO
Faktor penyebab terjadinya kebakaran hutan disebabkan oleh faktor manusia baik yang disengaja ataupun yang tidak disengaja. Kebakaran di kawasan Gunung Bromo Bromo akibat flare preweddingtelah mengancam kelestarian sumberdaya hutan dan lingkungan kawasan. Kebakaran ini tidak terkendali dan menyebabkan kerugian lingkungan, baik dari aspek ekologi, ekonomi maupun aspek sosial.
Kerusakan Ekologi
Menurut G. Tyler Miller (1975), arti ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara organisme dengan organisme lain serta lingkungannya. Ekologi bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh sederhananya yaitu aktivitas yang dilakukan oleh para petani saat menggarap lahan sawah. Petani akan menaburkan pupuk agar bibit tanaman yang ditanamnya dapat tumbuh dengan baik.
Akbibat kebakaran hutan di kawasan Gunung Bromo ini telah merusak ekosistem, bioma, populasi, komunitas, hingga simbiosis antar makhluk hidup, meningkatnya hama dan membuat sebagian binatang kehilangan habitatnya. Kerusakan ekologi memerlukan waktu yang lama untuk restorasi atau pemulihan, jika hal ini dibiarkan maka akan berakibat bencana alam.
Kerugian Ekonomi
Hilangnya sejumlah mata pencaharian masyarakat di sekitar kawasan Gunung Bromo. Penurunan produktivitas akibat terganggunya aktivitas dan hilangnya mata pencaharian. Imbas dari kebakaran di kawasan Gunung Bromo merugikan para pedagang di wilayah tersebut karena tidak bisa beroperasi karena wilayah Bromo ditutup sementara waktu sejak Minggu tanggal 10 September 2023 mulai pukul 19.00 WIB sampai dengan batas waktu yang belum bisa ditentukan. Kerugian juga dari sektor pariwisata, pengelola wisata karena tidak bisa beroperasi hal ini akan menyebabkan menurunnya devisa negara sektor pariwisata Gunung Bromo.
Krisis Air Bersih
Kebakaran di kawasan Gunung Bromo membuat enam desa yang ada di Kecamatan Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur mengalami krisis air bersih, adalah Ngadirejo, Wonokerto, Ngadas, Jetak, Wonotoro, dan Ngadisari.
Krisis air bersih terjadi karena pipa yang terbuat dari bahan PVC yang bersumber dari mata air Gunung Wantangan dan Bukit Savana Gunung Bromo rusak akibat kebakaran hutan di kawasan Gunung Bromo, hal ini menyebabkan saluran air bersih yang menyuplai ke enam desa disekitar area tersebut terbakar.
PENGGUNAAN FLARE DILARANG DI KAWASAN KONSERVASI
Kawasan Gunung Bromo merupakan kawasan konservasi yang menjadi salah satu wisata alam Indonesia yang masuk dalam 10 destinasi prioritas. Keunikan ekosistem dan keindahan panorama alam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menjadikan kawasan ini salah satu daerah tujuan wisata andalan Jawa Timur dan bahkan nasional.
Untuk diketahui, kegiatan wisata yang hanya boleh dilakukan di kawasan konservasi adalah kegiatan mengunjungi, melihat, dan menikmati keindahan alam, keanekaragaman tumbuhan, dan satwa di dalamnya
Menyalakan flare atau membawa flare di kawasan konservasi adalah suatu hal yang sangat dilarang. Flare saat dinyalakan itu bisa mengganggu ekosistem flora dan fauna
Berikut adalah aktivitas yang dilarang dilakukan di kawasan konservasi ;
- Membuang sampah selama berada di dalam kawasan konservasi.
- Membawa dan meggunakan kemasan styrofoam dan plastik sekali pakai.
- Menggunakan flash light (lampu kamera) pada saat mengambil foto.
- Menyalakan api unggun.
- Memotong batang atau ranting pohon.
- Membuat jalur baru dengan membersihkan vegetasi.
- Menyalakan kembang api (termasuk termasuk flare).
- Merokok di jalur tracking.
- Mengambil dan membawa benda apa pun dari dalam kawasan konservasi. Memindahkan satwa dan tumbuhan dari habitatnya.
- Melakukan aktivitas yang dapat mengganggu tumbuhan dan satwa.
- Membeli cendera mata berupa satwa atau tumbuhan yang dilindungi.
- Menyentuh dan memberi makan satwa.
- Melakukan tindakan graffiti menggunakan cat atau torehan benda tajam pada pohon.
Kebakaran hutan di Bromo karena faktor kelalaian, tidak hanya menyebabkan kerugian ekonomi dan krisis air bersih tetapi juga ekologi, yang menelan kerugian sangat besar. Bersihnya.id mengajak kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kepedulian dalam perlindungan dan pengelolaan lingkukngan hidup, mari kita jaga keberlanjutan fungsi lingkungan hidup, keamanan dan kebersihan lingkunganhidup sekitar, terutama sekali kawasan konservasi, kawasan wisata. Masyarakat memiliki hak dan kesempatan yang sama dalam partisipasi untuk memelihara dan mengelola lingkungan hidup.
Untuk hal tersebut, kami Bersihnya.id selalu siap siaga untuk mendukung upaya-upaya menjaga kelestarian lingkungan, dengan menciptakan lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman melalui tindakan GENERAL CLEANING.
General Cleaning (GC) ini meliputi pembersihan keseluruhan seluruh area bangunan, seperti lantai, jendela, kaca-kaca, furniture, air conditioner (AC), dinding, toilet, kusen, daun pintu, karpet, vertical blind, dll. Waktu pengerjaannya tergantung dari luasan area dan tingkat kesulitan.
Bersihnya. id didukung dengan tenaga kerja yang profesional dan berpengalaman, kami hadir untuk memberikan pelayanan :General Cleaning, Regular Cleaning, Deep Cleaning, Marble/Granite Renewal,Coating, Landscape, Office Boy, dan Man Power.
Serahkan jasa GENERAL CLEANING tersebut kepada ahlinya yaitu bersihnya.id atau kunjungi kami di www.bersihnya.id. Kami berpengalaman dan profesional terhadap GENERAL CLEANING dan banyak membantu atau menjadi problem solver klien terhadap masalah kebersihan.